Kondisi Internal Perusahaan Strategic
Advantage Profile( SAP )
Faktor Intern
|
Strength / Weakness
|
Produksi
|
+ mampu memproduksi hardware yang
memiliki spesifikasi tinggi dengan harga jual yang murah
-
keterbatasan persediaan hardware
|
Marketing
|
+ promosi produk menggunakan
media sosial dan penggemar secara online
+ penjualan menggunakan metode
flash sale
-
bergantung pada e-commerence
|
Keuangan
|
- membutuhkan laporan keuangan
ditiap ruang lingkup bisnis
|
Peraturan
|
+ Etos kerja dan tingkat disiplin
yang tinggi
-
penerapan jam kerja yang tidak standart
|
Litbang
|
+ SDM yang ahli dibidangnya
|
Manajemen
|
+
gaya manajemen yang bertanggung jawab
|
Distribusi
|
-
Perbedaan harga produk di lokasi yang berbeda
|
Network
|
+ Memiliki hubungan mitra yang
cukup baik
|
Budaya Perusahaan
|
+ Memiliki etos kerja yang tak
pernah lelah
|
Human Relations
|
- Kurang memperhatikan kesehatan
karyawan
|
Fasilitas
|
- Kurangnya layanan service
center produk
|
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi
Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)
Faktor strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
mampu memproduksi hardware
yang memiliki spesifikasi tinggi dengan harga jual yang murah
|
4
|
0,17
|
3
|
0,13
|
promosi produk menggunakan
media sosial dan penggemar secara online
|
3
|
0,13
|
4
|
0,17
|
penjualan menggunakan metode
flash sale
|
3
|
0,13
|
3
|
0,13
|
Etos kerja dan tingkat
disiplin yang tinggi
|
2
|
0,09
|
3
|
0,13
|
gaya manajemen yang bertanggung jawab
|
3
|
0,13
|
2
|
0,09
|
SDM yang ahli dibidangnya
|
3
|
0,13
|
3
|
0,13
|
Memiliki hubungan mitra yang
cukup baik
|
3
|
0,13
|
3
|
0,13
|
Memiliki etos kerja yang tak
pernah lelah
|
2
|
0,09
|
2
|
0,09
|
Total
|
23
|
1,0
|
23
|
1,0
|
Ukuran pembobotan :
•
1
= sedikit penting
•
2
= Agak penting
•
3
= penting
•
4
= sangat penting
Ukuran Rating Kekuatan :
•
1
= Sedikit kuat
•
2
= Agak kuat
•
3
= kuat
•
4
= Sangat kuat
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi
Untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness)
Faktor strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
keterbatasan persediaan
hardware
|
3
|
0,15
|
2
|
0,1
|
bergantung pada e-commerence
|
4
|
0,2
|
3
|
0,15
|
membutuhkan laporan keuangan
ditiap ruang lingkup bisnis
|
3
|
0,15
|
3
|
0,15
|
penerapan jam kerja yang tidak
standart
|
2
|
0,1
|
3
|
0,15
|
Perbedaan harga produk di lokasi
yang berbeda
|
3
|
0,15
|
4
|
0,2
|
Kurang memperhatikan kesehatan
karyawan
|
2
|
0,1
|
2
|
0,1
|
Kurangnya layanan service center
produk
|
3
|
0,15
|
3
|
0,15
|
Total
|
20
|
1,0
|
20
|
1,0
|
Ukuran pembobotan :
•
1
= sedikit penting
•
2
= Agak penting
•
3
= penting
•
4
= sangat penting
Ukuran Rating Kekuatan :
•
1
= Sedikit lemah
•
2
= Agak lemah
•
3
= lemah
•
4
= Sangat lemah
Kondisi eksternal perusahaan
Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)
Faktor Intern
|
Dampak :
opportunity / threat
|
Ekonomi
|
- market masih di dominasi trust brand
+ pendapatan per
kapita meningkat
+ layanan internet
di asia meningkat
|
Pemerintah
|
-
pembatasan import produk dibeberapa negara
-
kebijakan pemerintah yang kurang mendukung
|
Politik
|
- Kebijakan iklan
yang merugikan
|
Teknologi
|
+ Pengembangan
software smartphone yang kurang
- Pengembangan
teknologi (hardware) pesaing lebih cepat
|
Pesaing
|
- Pesaing dari
Trust brand menurunkan harga jual produk pada high end produknya
- Banyaknya pesaing
baru yang bermain disegmentasi pasar yang sama
- Memberikan
portofolio produk yang banyak
|
Supplier
|
+ Pesaing cenderung
mengandalkan beberapa supplier utama
|
Customer
|
+ daya beli ponsel
high end yang rendah
|
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi
Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)
Faktor strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
pendapatan per kapita
meningkat
|
4
|
0,27
|
3
|
0,2
|
layanan internet di asia meningkat
|
2
|
0,13
|
3
|
0,2
|
Pengembangan software smartphone yang kurang
|
3
|
0,2
|
4
|
0,27
|
Pesaing cenderung mengandalkan beberapa
supplier utama
|
3
|
0,2
|
3
|
0,2
|
daya beli ponsel high end yang rendah
|
3
|
0,2
|
2
|
0,13
|
Total
|
15
|
1,0
|
15
|
1,0
|
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi
Untuk Mengetahui Ancaman (Threat)
Faktor strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
market masih di dominasi trust
brand
|
3
|
0,15
|
1
|
0,06
|
pembatasan import produk
dibeberapa negara
|
4
|
0,2
|
3
|
0,19
|
kebijakan pemerintah yang
kurang mendukung
|
3
|
0,15
|
3
|
0,19
|
Kebijakan iklan yang
merugikan
|
3
|
0,15
|
3
|
0,19
|
Pengembangan teknologi (hardware) pesaing
lebih cepat
|
2
|
0,1
|
1
|
0,06
|
Pesaing dari Trust brand menurunkan harga jual
produk pada high end produknya
|
2
|
0,1
|
2
|
0,13
|
Banyaknya pesaing baru yang bermain
disegmentasi pasar yang sama
|
3
|
0,15
|
3
|
0,19
|
Memberikan portofolio produk yang banyak
|
20
|
1,0
|
16
|
1,01
|
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis
internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum
sebagai berikut :
•
Skor
Total Kekuatan 8
•
Skor
Total Kelemahan 7
•
Skor
Total Peluang 5
•
Skor
Total Ancaman 8
Dari hasil perhitungan di atas, di
dalam perhitungan strateginya memerlukan
penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan
kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam
garis-garis positif dan negatif.
Dari analisis tersebut di atas
bahwasanya faktor kekuatan lebih kecil dari faktor kelemahan dan pengaruh dari
faktor peluang lebih kecil dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi berada
pada kwadran 4 yang berarti pada posisi Kombinasi,
dimana hal ini menunjukkan kondisi intern
yang KUAT, dengan lingkungan yang
MENGANCAM.
Berpijak dari skor total ini, maka
penentuan posisi perusahaan Xiaomi dapat digambar sebagai Matrik SWOT yang
dapat dilihat pada Gambar dibawah.
Untuk mencari koordinatnya, dapat
dicari dengan cara sebagai berikut:
Koordinat Analisis
Internal
(Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 =
(8 + (-7)) : 2 = 0,5
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total
Ancaman) : 2 =
(5 + (-8)) : 2 = -1,5
Jadi
titik koordinatnya terletak pada
(0,5; -1,5)
Setelah diketahui titik pertemuan
diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I
namun cenderung dekat pada kuadran IV sehingga perlu diadakan penyempurnaan
analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap-tiap kuadran. Hasil
perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini
Kuadran
|
Posisi titik
|
Luas matrik
|
Ranking
|
Prioritas Strategi
|
I
|
(8;5)
|
40
|
3
|
Growth
|
II
|
(7;5)
|
35
|
4
|
Stabilitas
|
III
|
(7;8)
|
56
|
2
|
Penciutan
|
IV
|
(8;8)
|
64
|
1
|
Kombinasi
|
Pada kuadran I (
S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
Pada kuadran II
( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi
acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Pada kuadran III
( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
Pada kuadran IV
( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman
dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.