Perbedaan Strategi dan Taktik Perusahaan

11.34

Definisi Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk memenangkan perang. (Agustinus, 1996 ; 19 )
Jadi dapat didefinisikan strategi adalah “Cara yang harus dilakukan agar lebih unggul”.

Perbedaan Strategi dan Taktik

Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan sedangkan Taktik adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu.

Strategi yang baik adalah mampu memenangkan persaingan tanpa harus berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan yang terlalu besar atau mengeluarkan cost yang besar. Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar memenangkan persaingan (bagaimana kita mengimplementasikan strategi yang sudah dirumuskan).

Study kasus tentang Strategi dan Taktik Perusahaan Xiaomi

Gabungan spesifikasi yang tinggi dan harga murah membuat Xiaomi sukses menjual lebih dari 60 juta unit smartphone tahun lalu. Prestasi ini membuatnya sanggup menggeser posisi Samsung di pasar smartphone Tiongkok dan menjadi pabrikan smartphone terbesar di dunia.

Daya tarik ponsel Xiaomi memang harganya yang relatif sangat terjangkau bagi banyak konsumen. Bayangkan saja, perangkat seri Mi yang menjadi unggulan mereka dibanderol cuma sekitar 300 dollar AS/ unit. Harga itu separuh lebih dari harga sebuah iPhone baru. Ponsel termahalnya adalah Mi Note Pro yang menembus kisaran 500 dollar untuk pertama kalinya. Namun, untuk seri Redmi harganya cuma sekitar 150 dollar/ unit.

Tentunya banyak pihak yang bertanya bagaimana  Xiaomi bisa menekan harga jual produknya sembari terus menuai untung. Banyak teori yang mengemuka, termasuk klaim bahwa Xiaomi mendapatkan pemasukan dari layanan lainnya, bukan dari perangkat yang dijualnya. Menurut penuturan Hugo Barra sang Vice President, memang ada taktik khusus yang diterapkan oleh perusahaannya agar bisa menjual perangkat sedemikian murah tanpa harus banyak mengorbankan margin laba.


Penjualan Menurun, Ini Langkah Bos Xiaomi.
Beijing – Bos Xiaomi Lei Jun mengatakan, dirinya memprediksi bahwa perusahaan melakukan pengapalan 80 juta hingga 100 juta handset selama 2015, naik dari pengiriman unit di 2014. Ini merupakan hal yang luar biasa untuk Xiaomi dari 18,3 juta handset terjual di 2013 hingga tahun lalu.

Sementara itu, pada 2015, Xiaomi mulai dengan 34,7 juta ponsel yang dijual pada Juli ini. Hal ini jelas, Xiaomi tampaknya memukul target perkiraan yang dibuat CEO. Akan tetapi, pesaing Xiaomi mulai menyalin beberapa taktik penjualan Xiaomi seperti metode flash sales.
Selain itu, produsen seperti Huawei dan Lenovo mulai menawarkan harga sama seperti yang ditawarkan Xiaomi, seperti dilaporkan Phone Arena, Kamis (17/12/2015). Kendati demikian, Xiaomi tampaknya kini akan jatuh dari target pengiriman sebelumnya. Namun, Bos Xiaomi itu tampaknya tidak mengambil pusing. Dengan penjualan smartphone Xiaomi menurun di China, Xiaomi telah memulai menjual produk lain, misalnya Xiaomi Ninebot (scooter).

Lei juga menunjukkan bahwa itu gaya manajemen yang bertanggungjawab untuk keberhasilannya dan dapat bermigrasi ke perangkat elektronik lainnya, yang memungkinkan perusahaan untuk menjadi sukses dengan produk lain selain smartphone.
Terlepas dari itu, dalam waktu dekat Xiaomi akan meluncurkan smartphone flagship-nya, Mi5. Suksesor Mi4 ini ditenagai oleh prosesor Snapdragon 820 SoC dan akan didukung dengan spesifikasi tinggi. (din)


Perbedaan tentang strategi dan taktik pada perusahaan Xiaomi

Strategi
Taktik
1.  Menjual produknya dengan harga lebih murah dari kompetitor
Memangkas harga smartphone
Menjual perangkat murah tanpa mengorbankan margin laba
2.      Strategi Hunger Marketing
Taktik penjualan metode flash sales
Fokus pada portofolio produk yang terbatas
3.     Membajak karyawan Microsoft dan Google
Membajak bos Google
4.  Menciptakan fans club serta memenuhi suara konsumen
Melakukan migrasi ke perangkat lain jika terjadi penurunan penjualan dan permintaan perangkat

Definisi Manajemen Strategik

Menurut W.F. Glueck Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah pada penyusunan strategi-strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen Strategik adalah suatu suatu seni dan ilmu untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.

Jadi Manajemen Strategik adalah Suatu suatu seni dan ilmu strategi, Cara untuk menciptakan keunggulan  bersaing yang berkesinambungan, Manajemen Untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien melalui serangkaian keputusan strategik.

Manajemen Strategik dalam perusahaan akan berkembang melalui empat tahap berurutan :

Tahap 1. Perencanaan Keuangan Dasar
mencari pengendalian operasional yang lebih baik melalui pemenuhan anggaran

Tahap 2. Perencanaan Berbasis Peramalan
mencari perencanaan yg lebih efektif untuk pertumbuhan dengan mencoba meramalkan masa yang akan datang melebihi dari tahun berikutnya.

Tahap 3. Perencanaan Strategis
Mencari cara untuk meningkatkan respon terhadap pasar persaingan dg mencoba berpikir secara strategis

Tahap 4. Manajemen Strategis
Mencari cara untuk mengelola semua sumber daya guna mengembangkan keunggulan kompetitif dan membantu menciptakan kesuksesan dimasa yg akan datang.

Bagaimana Perusahaan Xiaomi mengimplementasikan Manajemen Strategik

Implementasi Manajemen Stategik pada perusahaan Xiaomi bisa dilihat dari Strategi Xiaomi yang mampu membuat kesepakatan mengenai harga berkat kombinasi dari portofolionya yang kecil dan waktu penjualan yang rata-rata lebih panjang untuk setiap perangkat yang dijualnya. Xiaomi terus menjual perangkat lawasnya (dan menyempurnakan versi lama itu) dengan harga yang sudah dipangkas setelah rilisnya model yang lebih baru.

Sebuah produk yang dijual selama 18-24 bulan mengalami pemangkasan harga jual sebanyak 3-4 kali. Misalnya, perangkat Mi2 dan Mi2s yang pada dasarnya sama dan keduanya dijual selama 26 bulan. Redmi 1 diluncurkan pertama kali September 2013 dan Xiaomi baru meluncurkan Redmi 2 bulan Januari 2014, yang artinya 16 bulan setelahnya. Hal tersebut penting karena masa jual yang lebih lama artinya memberikan Xiaomi peluang untuk memaksimalkan kesepakatan komponen yang lebih baik dengan para pemasoknya.

Alasan Xiaomi melakukan pemangkasan harga jual ialah karena Xiaomi berhasil bernegosiasi mengenai penurunan biaya komponen dengan para pemasok dari waktu ke waktu, yang akhirnya membuat kami memiliki margin untung yang lebih tinggi sehingga Xiaomi masih bisa memangkas harga.

Mayoritas komponen dalam perangkat Xiaomi masih sama sehingga sehubungan dengan jaringan suplai dan sumber komponen, Xiaomi masih mendapatkan kontrak suplai yang sama dengan Redmi 1 yang artinya kami masih mendapatkan diskon yang sama untuk komponen yang dipakai. Xiaomi bisa terus menerus memanfaatkan kurva biaya ini  sehingga itulah pentingnya memiliki portofolio yang sangat sedikit. Kami hanya meluncurkan beberapa produk baru tiap tahunnya dan kami hanya memiliki dua seri produk.

Dinamikanya memang sederhana tetapi komitmen terhadap perangkat yang dirilis selama 2-3 tahun bukan hanya tentang pemangkasan harga jual. Xiaomi menegaskan bahwa perusahaan mempertahankan pembaruan software, suku cadang dan layanan lainnya yang dibutuhkan konsumen, lebih lama dari yang dilakukan banyak perusahaan.

Makin fokus portofolio yang dimiliki, makin efisien kami bisa bekerja dalam mengelola biaya juga. Faktor-faktor lainnya yang ikut memainkan peran dalam struktur biaya termasuk fokus marketing Xiaomi yang cuma dilakukan di dunia maya dan dilaksanakan secara efisien. Lokasi bisnisnya juga dekat dengan pabrik-pabrik di Tiongkok. Namun, manajemen komponen dan kemitraan jaringan suplai menjadi bagian yang sangat penting.

Perusahaan ini menjual ponsel dengan model online saja di sebagian besar pasar yang digarapnya namun akhir-akhir ini mereka mulai menguji kemitraan operator di luar Tiongkok. Mereka menjalankan uji coba terbatas dengan Airtel di India, dan merangkul mitra di Taiwan, Malaysia dan Singapura. Xiaomi menjelaskan bahwa kemitraan operator tadi sulit dilakukan di pasar-pasar yang mayoritas konsumennya dikenai tarif prabayar seperti India namun jelas Xiaomi ingin mencari jalan untuk ekspansi di ritel.

Xiaomi berhasil menjual 1 juat unit perangkat di 5 bulan pertama di India dengan model penjualan cepatnya. Jika Xiaomi bisa memperluas pasarnya dan memenuhi permintaan di India dan pasar negara berkembang lainnya, ia akan bisa meningkatkan angka penjualan di tahun berikutnya.

Penulis : Muhammad Syaifuddin / 01113051 / Fakultas Akuntansi Universitas Narotama

Artikel Terkait

Previous
Next Post »