Definisi
Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa yunani
“ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos yang berarti militer dan ag yang
berarti memimpin yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh
para jenderal perang untuk memenangkan perang. (Agustinus, 1996 ; 19 )
Jadi dapat didefinisikan strategi adalah
“Cara yang harus dilakukan agar lebih unggul”.
Perbedaan
Strategi dan Taktik
Strategi adalah menentukan apa yang
harus dikerjakan sedangkan Taktik adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan
sesuatu.
Strategi yang baik adalah mampu
memenangkan persaingan tanpa harus berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan
yang terlalu besar atau mengeluarkan cost yang besar. Taktik (operasi) adalah
menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar memenangkan persaingan (bagaimana
kita mengimplementasikan strategi yang sudah dirumuskan).
Study
kasus tentang Strategi dan Taktik Perusahaan Xiaomi
Gabungan spesifikasi yang tinggi dan
harga murah membuat Xiaomi sukses menjual lebih dari 60 juta unit smartphone
tahun lalu. Prestasi ini membuatnya sanggup menggeser posisi Samsung di pasar
smartphone Tiongkok dan menjadi pabrikan smartphone terbesar di dunia.
Daya tarik ponsel Xiaomi memang harganya
yang relatif sangat terjangkau bagi banyak konsumen. Bayangkan saja, perangkat
seri Mi yang menjadi unggulan mereka dibanderol cuma sekitar 300 dollar AS/
unit. Harga itu separuh lebih dari harga sebuah iPhone baru. Ponsel termahalnya
adalah Mi Note Pro yang menembus kisaran 500 dollar untuk pertama kalinya.
Namun, untuk seri Redmi harganya cuma sekitar 150 dollar/ unit.
Tentunya banyak pihak yang bertanya
bagaimana Xiaomi bisa menekan harga jual
produknya sembari terus menuai untung. Banyak teori yang mengemuka, termasuk klaim
bahwa Xiaomi mendapatkan pemasukan dari layanan lainnya, bukan dari perangkat
yang dijualnya. Menurut penuturan Hugo Barra sang Vice President, memang ada
taktik khusus yang diterapkan oleh perusahaannya agar bisa menjual perangkat
sedemikian murah tanpa harus banyak mengorbankan margin laba.
Sumber dari : http://www.ciputraentrepreneurship.com/studi-kasus/inilah-taktik-xiaomi-untuk-memangkas-harga-smartphonenya
Penjualan Menurun, Ini Langkah Bos
Xiaomi.
Beijing – Bos Xiaomi Lei Jun mengatakan,
dirinya memprediksi bahwa perusahaan melakukan pengapalan 80 juta hingga 100
juta handset selama 2015, naik dari pengiriman unit di 2014. Ini merupakan hal
yang luar biasa untuk Xiaomi dari 18,3 juta handset terjual di 2013 hingga
tahun lalu.
Sementara itu, pada 2015, Xiaomi mulai
dengan 34,7 juta ponsel yang dijual pada Juli ini. Hal ini jelas, Xiaomi
tampaknya memukul target perkiraan yang dibuat CEO. Akan tetapi, pesaing Xiaomi
mulai menyalin beberapa taktik penjualan Xiaomi seperti metode flash sales.
Selain itu, produsen seperti Huawei dan
Lenovo mulai menawarkan harga sama seperti yang ditawarkan Xiaomi, seperti
dilaporkan Phone Arena, Kamis (17/12/2015). Kendati demikian, Xiaomi tampaknya
kini akan jatuh dari target pengiriman sebelumnya. Namun, Bos Xiaomi itu
tampaknya tidak mengambil pusing. Dengan penjualan smartphone Xiaomi menurun di
China, Xiaomi telah memulai menjual produk lain, misalnya Xiaomi Ninebot
(scooter).
Lei juga menunjukkan bahwa itu gaya
manajemen yang bertanggungjawab untuk keberhasilannya dan dapat bermigrasi ke
perangkat elektronik lainnya, yang memungkinkan perusahaan untuk menjadi sukses
dengan produk lain selain smartphone.
Terlepas dari itu, dalam waktu dekat
Xiaomi akan meluncurkan smartphone flagship-nya, Mi5. Suksesor Mi4 ini
ditenagai oleh prosesor Snapdragon 820 SoC dan akan didukung dengan spesifikasi
tinggi. (din)
Sumber dari : http://m.okezone.com/read/2015/12/17/57/1269747/penjualan-menurun-ini-langkah-bos-xiaomi
Perbedaan tentang strategi dan taktik pada perusahaan Xiaomi
Strategi
|
Taktik
|
1. Menjual produknya dengan harga lebih murah
dari kompetitor
|
Memangkas harga smartphone
|
Menjual perangkat murah tanpa
mengorbankan margin laba
|
|
2.
Strategi Hunger Marketing
|
Taktik penjualan metode flash
sales
|
Fokus pada portofolio produk
yang terbatas
|
|
3.
Membajak karyawan Microsoft dan Google
|
Membajak bos Google
|
4. Menciptakan fans club serta memenuhi suara
konsumen
|
Melakukan migrasi ke perangkat
lain jika terjadi penurunan penjualan dan permintaan perangkat
|
Definisi Manajemen Strategik
Menurut W.F. Glueck Manajemen
strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan
manajerial yang mengarah pada penyusunan strategi-strategi efektif untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen Strategik adalah suatu
suatu seni dan ilmu untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan
sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
Jadi Manajemen Strategik adalah Suatu suatu seni dan ilmu strategi, Cara untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan, Manajemen Untuk mencapai tujuan perusahaan
secara efektif dan efisien melalui serangkaian keputusan strategik.
Manajemen Strategik dalam perusahaan akan berkembang melalui empat tahap berurutan :
Tahap 1. Perencanaan Keuangan Dasar
mencari pengendalian operasional
yang lebih baik melalui pemenuhan anggaran
Tahap 2. Perencanaan Berbasis Peramalan
mencari perencanaan yg lebih
efektif untuk pertumbuhan dengan mencoba meramalkan masa yang akan datang
melebihi dari tahun berikutnya.
Tahap 3. Perencanaan Strategis
Mencari cara untuk meningkatkan
respon terhadap pasar persaingan dg mencoba berpikir secara strategis
Tahap 4. Manajemen Strategis
Mencari cara untuk mengelola
semua sumber daya guna mengembangkan keunggulan kompetitif dan membantu
menciptakan kesuksesan dimasa yg akan datang.
Bagaimana Perusahaan Xiaomi mengimplementasikan Manajemen Strategik
Implementasi Manajemen Stategik
pada perusahaan Xiaomi bisa dilihat dari Strategi Xiaomi yang mampu membuat
kesepakatan mengenai harga berkat kombinasi dari portofolionya yang kecil dan
waktu penjualan yang rata-rata lebih panjang untuk setiap perangkat yang
dijualnya. Xiaomi terus menjual perangkat lawasnya (dan menyempurnakan versi
lama itu) dengan harga yang sudah dipangkas setelah rilisnya model yang lebih
baru.
Sebuah produk yang dijual selama
18-24 bulan mengalami pemangkasan harga jual sebanyak 3-4 kali. Misalnya,
perangkat Mi2 dan Mi2s yang pada dasarnya sama dan keduanya dijual selama 26
bulan. Redmi 1 diluncurkan pertama kali September 2013 dan Xiaomi baru
meluncurkan Redmi 2 bulan Januari 2014, yang artinya 16 bulan setelahnya. Hal
tersebut penting karena masa jual yang lebih lama artinya memberikan Xiaomi
peluang untuk memaksimalkan kesepakatan komponen yang lebih baik dengan para
pemasoknya.
Alasan Xiaomi melakukan pemangkasan
harga jual ialah karena Xiaomi berhasil bernegosiasi mengenai penurunan biaya
komponen dengan para pemasok dari waktu ke waktu, yang akhirnya membuat kami
memiliki margin untung yang lebih tinggi sehingga Xiaomi masih bisa memangkas
harga.
Mayoritas komponen dalam
perangkat Xiaomi masih sama sehingga sehubungan dengan jaringan suplai dan
sumber komponen, Xiaomi masih mendapatkan kontrak suplai yang sama dengan Redmi
1 yang artinya kami masih mendapatkan diskon yang sama untuk komponen yang
dipakai. Xiaomi bisa terus menerus memanfaatkan kurva biaya ini sehingga itulah pentingnya memiliki
portofolio yang sangat sedikit. Kami hanya meluncurkan beberapa produk baru
tiap tahunnya dan kami hanya memiliki dua seri produk.
Dinamikanya memang sederhana
tetapi komitmen terhadap perangkat yang dirilis selama 2-3 tahun bukan hanya tentang
pemangkasan harga jual. Xiaomi menegaskan bahwa perusahaan mempertahankan
pembaruan software, suku cadang dan layanan lainnya yang dibutuhkan konsumen,
lebih lama dari yang dilakukan banyak perusahaan.
Makin fokus portofolio yang
dimiliki, makin efisien kami bisa bekerja dalam mengelola biaya juga. Faktor-faktor
lainnya yang ikut memainkan peran dalam struktur biaya termasuk fokus marketing
Xiaomi yang cuma dilakukan di dunia maya dan dilaksanakan secara efisien.
Lokasi bisnisnya juga dekat dengan pabrik-pabrik di Tiongkok. Namun, manajemen
komponen dan kemitraan jaringan suplai menjadi bagian yang sangat penting.
Perusahaan ini menjual ponsel
dengan model online saja di sebagian besar pasar yang digarapnya namun
akhir-akhir ini mereka mulai menguji kemitraan operator di luar Tiongkok.
Mereka menjalankan uji coba terbatas dengan Airtel di India, dan merangkul
mitra di Taiwan, Malaysia dan Singapura. Xiaomi menjelaskan bahwa kemitraan
operator tadi sulit dilakukan di pasar-pasar yang mayoritas konsumennya dikenai
tarif prabayar seperti India namun jelas Xiaomi ingin mencari jalan untuk
ekspansi di ritel.
Xiaomi berhasil menjual 1 juat
unit perangkat di 5 bulan pertama di India dengan model penjualan cepatnya. Jika
Xiaomi bisa memperluas pasarnya dan memenuhi permintaan di India dan pasar
negara berkembang lainnya, ia akan bisa meningkatkan angka penjualan di tahun berikutnya.
Penulis : Muhammad Syaifuddin
/ 01113051 / Fakultas Akuntansi Universitas Narotama
EmoticonEmoticon