Evaluasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Perusahaan Xiaomi

Evaluasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Perusahaan Xiaomi

05.43 1


Kasus di internet tentang proses perusahaan dalam menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran

Berawal dari nama Xiaomi Inc (Tionghoa: 小米科技; pinyin: Xiǎomĭ Kējì, secara harfiah “Teknologi Beras Kecil” atau “Teknologi Xiaomi”). Nama Xiaomi sendiri berasal dari Bahasa Mandarin, yaitu “beras kecil”. Pada tahun 2011, CEO Lei Jun mengatakan bahwa ada makna yang lebih besar dari nama Xiaomi. Dia menghubungkan “Xiao” sebagai konsep Buddha yang berarti “sebutir beras dari Buddha adalah sama besarnya seperti gunung”, dan mengatakan bahwa Xiaomi ingin bekerja dari hal-hal yang kecil, bukan memulai dari hal-hal yang besar.Sementara “mi” merupakan singkatan dari “Mobile Internet” dan juga “Mission Impossible” karena setelah mendirikan Xiaomi, terdapat banyak hambatan yang terlihat mustahil untuk dihadapi pada saat itu.

Xiomi sendiri adalah perusahaan Elektronik swasta dari Tiongkok yang didirikan pada tahun 6 Juni 2010 berkantor pusat di China, Baijing yang mempunyai misi dan visi menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan teknologi tercepat & terkemuka di Cina.

Xiaomi merupakan distributor Smartphone terbesar ke-3 di Dunia yang merancang, mengembangkan, dan menjual Telepon cerdas, Aplikasi seluler, dan Elektronik konsumen. xiomi merilis smartphone pertamanya di bulan Agustus 2011. Pendiri serta CEO Xiaomi adalah Lei Jun, yang merupakan orang terkaya ke-23 di Tiongkok menurut Forbes (sebuah majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat). Dan perusahaan ini kini bernilai lebih dari $10 miliar USD dan sudah mempunyai lebih dari 3000 karyawan dari Tiongkok bahkan Malaysia,Singapura, India, Filipina dan Indonesia.

Sejarah Xiaomi tahun 2010

Pada Agustus 2010 resmi meluncurkan firmware berbasis Android pertamanya, MIUI. Telepon cerdas pertama diumumkan pada Agustus 2011 bernama Mi 1. Mi 1 menggunakan firmware MIUI berbasis Android yang menyerupai TouchWiz dari Samsung dan iOS dari Apple.

Sejarah Xiaomi tahun 2012

Pada bulan Agustus 2012, Xiaomi mengumumkan telepon cerdasnya yang bernama Mi 2. dengan didukung oleh Snapdragon S4 Pro APQ8064 oleh Qualcomm, 1.5 GHz quad-core Krait chip, GPU Adreno 320 dan RAM 2GB.

Sejarah Xiaomi tahun 2013

Pada tanggal 5 September 2013, CEO Xiaomi secara resmi mengumumkan rencana peluncuran SmartTV berukuran 47 inci dengan kelebihannya yaitu 3D berbasis Andorid, yang akan dirakit oleh pabrik televisi Wistron Corporation di Taiwan milik Sony.
pada tanggal 24 September 2013 bahwa Mi 2 telah terjual lebih dari 10 juta dalam waktu 11 bulan. Mi 2 telah dijual untuk vendor ponsel nirkabel bernama MobiCity oleh Amerika Serikat,  Australia, Eropa, Britania Raya, dan Selandia Baru.
Pada September 2013, Xiaomi mengumumkan Smartphone Barunya  Mi 3, yang didukung oleh Prosesor Snapdragon 800 dan chipset Tegra 4 oleh NVIDIA.
Pada tanggal 25 September, Xiaomi mengumumkan rencana untuk membuka toko ritel di Beijing. Pada bulan Oktober 2013, Xiaomi dilaporkan sebagai merek telepon cerdas paling banyak digunakan ke-5 di Tiongkok. Pada tahun 2013, Xiaomi telah berhasil menjual 18,7 juta telepon cerdas, dan pada pertengahan tahun 2014 sebanyak 26,1 juta telepon cerdas.

Sejarah Xiaomi tahun 2014

Pada tahun 2014, Xiaomi mengumumkan akan memperluas pasarnya ke luar Tiongkok. Xiaomi memulai debut internasionalnya diawali oleh negara Singapura. yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan termasuk peluncuran produk di wilayah tersebut di masa yang akan datang. Redmi dan Mi 3 adalah telepon cerdas yang pertama kali dijual di Singapura masing-masing pada tanggal 7 Maret dan 21 Februari.
Pada 7 Maret, Mi 3 habis terjual dalam waktu 2 menit di Singapura. Setelah Singapura, Xiaomi juga masuk ke Malaysia, Filipina, dan India. Kemudian, pada bulan-bulan berikutnya Xiaomi juga masuk ke Indonesia, dan akan melakukan ekspansi ke Thailand, Rusia, Turki, Brasil, dan Meksiko.
Pada tanggal 17 Maret 2014, phablet Redmi Note (dikenal juga sebagai Hongmi Note) diumumkan oleh CEO Xiaomi Lei Jun dengan fitur layar HD 5,5 inci berteknologi layar OGS dan memiliki prosesor octa-core dari MediaTek. Ada dua varian dari Redmi Note, satu dengan RAM 1GB dan penyimpanan internal 8GB; dan yang satu lagi dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal 16GB.
Pada bulan April 2014, Awal mula dengan nama domain  Xiaomi.com dan akhirnya mengganti menjadi Mi.com  yang merupakan situs resmi Xiaomi. Xiaomi membeli domain baru dengan nama Mi.com dengan harga $3,6 juta AS, atau sekitar Rp. 44,5 miliar. dan menjadi nama domain termahal yang pernah dibeli di Tiongkok, seperti yang dikatakan oleh seorang eksekutif senior Xiaomi.
Dalam setengah tahun 2014, Xiaomi telah mengirim 15 juta perangkat atau 14% dari pangsa pasar Tiongkok dan telah mengalahkan Samsung yang hanya mengirim kurang dari 13 juta perangkat. Pada bulan Juli 2014, Xiaomi telah menjual 57.360.000 ponsel. Pada bulan November 2014, Xiaomi mengatakan akan menginvestasikan 1 miliar dolar AS atau sekitar 12,3 triliun rupiah untuk membangun konten televisi.

Sumber : http://bercacakra.co.id/news/asal-usul-dan-sejarah-perusahaan-xiaomi-pengusaha-lei-jun.html

Efektifitas Implementasi dalam Manajemen Strategi

Dari kasus diatas manajemen strategi perusahaan xiaomi terlihat dari proses penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran perusahaan. Diawali dari nama dari perusahaan itu sendiri yang memiliki arti bahwa Nama Xiaomi sendiri berasal dari Bahasa Mandarin, yaitu “beras kecil”. dan ada makna yang lebih besar dari nama Xiaomi. “Xiao” sebagai konsep Buddha yang berarti “sebutir beras dari Buddha adalah sama besarnya seperti gunung”, dan Xiaomi ingin bekerja dari hal-hal yang kecil, bukan memulai dari hal-hal yang besar.Sementara “mi” merupakan singkatan dari “Mobile Internet” dan juga “Mission Impossible” karena dalam mendirikan Xiaomi, terdapat banyak hambatan yang terlihat mustahil untuk dihadapi pada saat itu.

Xiaomi mempunyai visi yaitu menjadi perusahaan global dengan fokus menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek dan mempunyai misi merancang, mengembangkan, menjual telepon cerdas, aplikasi seluler, dan elektronik. Tujuan awal Xiaomi adalah menyediakan fungsionalitas tambahan yang belum ditawarkan di Android biasa serta memberikan user interface yang mudah digunakan. Tujuan tersebut berkembang sesuai visi dan misi perusahaan sehingga pada tahun 2011, Xiaomi memutuskan masuk ke pasar ponsel, tidak hanya sebatas membuat software saja. Produk pertamanya dinamakan sebagai Mi One, ponsel spek tinggi di masanya tapi dibanderol miring. Xiaomi rupanya sudah konsisten dengan formula tersebut sejak awal. Sasaran dari Xiaomi yaitu penggemar (fans) Xiaomi dan pengguna yang menginginkan produk berkualitas tinggi dengan banderol yang miring sehingga Xiaomi membuat smartphone yang diperkirakan dapat tetap mengikuti perkembangan teknologi selama 18 bulan kedepan. Selain itu, Xiaomi juga menjual aksesori smartphone lainnya (powerbank, earphone, dll), perlengkapan elektronik rumah tangga (TV, kulkas, dll), penjualan aplikasi tambahan, video online, dan tema smartphone. Untuk jangka panjangnya, Xiaomi  melihat bahwa penjualan hardware hanya bermakna sebagai alat perantara kepada pemakai agar dapat merasakan software dan jasa. Seperti slogan dari Xiaomi sendiri, yakni: "Kami adalah perusahaan yang lebih fokus pada internet dan software dari pada hanya sekedar perusahaan penjual hardware.”

Evaluasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Perusahaan Xiaomi

Menurut saya berdasarkan kasus diatas, Visi dan Misi Xiaomi sudah sesuai dimana Xiaomi ingin menjadi perusahaan global dengan fokus menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek serta merancang, mengembangkan, menjual telepon cerdas, aplikasi seluler, dan elektronik. Hal tersebut dibuktikan Xiaomi dimana tak hanya mengembangkan ROM MIUI tapi Xiaomi juga membuat smartphone, aksesori smartphone (powerbank, earphone, dll), perlengkapan elektronik rumah tangga (TV, kulkas, dll), penjualan aplikasi tambahan, video online, dan tema smartphone. Tujuan Xiaomi juga selalu berkembang demi mencapai visi dan misi perusahaan serta sasaran juga sudah jelas dan sesuai dari target juga konsisten dengan strateginya.

Penulis : Muhammad Syaifuddin/ 01113051/ Fakultas Akuntansi Universitas Narotama

Proses Perusahaan Dalam Menyusun Strategi

Proses Perusahaan Dalam Menyusun Strategi

01.10 0

Kasus di internet tentang proses perusahaan Xiaomi dalam menyusun strategi

Xiaomi merupakan merek Smartphone baru. Meskipun pendatang baru, merek ini berhasil masuk 5 besar merek dengan penjualan Smartphone terbanyak di dunia. Xiaomi menempati posisi dibawah Samsung, Apple, Huawei dan Lenovo. Berdasarkan data Strategy Analytics, Xiaomi berhasil menjual 15,1 juta produknya pada kuartal kedua tahun 2014, dengan market share sebesar 5%.

Satu hal yang membuat Xiaomi sukses adalah pemasaran mereka. Mereka melakukannya secara online dan juga bekerja sama dengan beberapa operator. Selain harganya murah, keunikan Xiaomi juga menjadi salah satu daya tariknya. Hal ini tampak dari saat penjualan produk baru dari merek Smartphone asal Cina ini. Sama seperti saat diluncurkan iPhone terbaru, banyak penggemar ponsel Xiaomi juga rela antri berjam-jam untuk mendapatkan ponsel ini. Bahkan, hampir terjadi kerusuhan saat ratusan orang berusaha masuk ke dalam ruangan tempat peluncuran ponsel terbaru dari Xiaomi. Hal ini membuat penjaga keamanan terpaksa menutup akses masuk yang menyebabkan beberapa jurnalis yang ingin meliput juga tertahan di luar.

Harga yang murah menjadi salah satu daya tarik Xiaomi. Namun, dibalik ponsel murah ini, terdapat sosok-sosok penting yang sudah mempunyai banyak pengalaman di industri ini. Salah satunya adalah Hugo Barra. Hugo Barra adalah mantan Vice President Google yang juga menjadi bos dari Android. Xiaomi berhasil menarik perhatiannya dengan Rom yang dibuat merek ini. Modifikasi MIUI yang dilakukan Xiaomi juga menjadi salah satu faktor penyebab bergabungnya orang penting Android ini. Karena hal ini pula, Hugo Barra percaya bahwa produk ini siap untuk bersaing secara global dengan produk Smartphone lainnya. Selain Hugo Barra, Xiaomi juga merekrut banyak orang yang mempunyai pengalaman bekerja di Microsoft dan Google. Hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi memang dibuat untuk pasar global. CEO Xiaomi Jun Lei mengungkapkan bergabungnya Barra akan dapat membantu pengembangan MIUI Xiaomi menjadi lebih baik. Hal ini akan menjadi faktor utama untuk meraih tujuan global dari perusahaan ini.

Pihak Xiaomi juga melibatkan penggemar ponsel mereka untuk pengembangan produk terbarunya. Hal ini menjadi salah satu strategi promosi yang sangat efektif. Xiaomi juga menggunakan sistem terbuka. Sistem ini mampu memuaskan pengguna Xiaomi dengan banyak fitur yang menyertainya. Sistem ini juga membuat kritik, saran dan opini pengguna dapat didengar dan dipertimbangkan untuk pengembangan produk Xiaomi terbaru. Digunakannya pendapat dari pengguna juga tampak dari pengembangan MIUI yang terbaru, yaitu versi 5. Menurut Barra versi ini merupakan salah satu yang terbaik. Xiaomi juga menggunakan pendapat dari pengguna untuk peluncuran update versi ini setiap minggunya. Hal inilah yang dipandang dapat menjadi daya tarik konsumen asal luar negeri, yang cocok dengan Xiaomi yang dibuat untuk pasar global.

Sumber : http://www.teropongbisnis.com/teropong-ekonomi/xiaomi-penantang-dunia-dari-cina/

Efektifitas Implementasi Manajemen Strategi Pada Perusahaan Xiaomi

Dari kasus diatas, implementasi manajemen strategi pada perusahaan Xiaomi yaitu dengan melakukan perumusan dan penerapan strategi yang diawali dengan pengembangan ROM MIUI yang mampu menarik para penggemarnya serta mantan Vice President Google yang juga menjadi bos dari Android yaitu Huggo Barra. Modifikasi MIUI yang dilakukan Xiaomi juga menjadi salah satu faktor penyebab bergabungnya orang penting Android ini. Karena hal ini pula, Hugo Barra percaya bahwa produk ini siap untuk bersaing secara global dengan produk Smartphone lainnya. Selain Hugo Barra, Xiaomi juga merekrut banyak orang yang mempunyai pengalaman bekerja di Microsoft dan Google.

Disamping itu yang membuat Xiaomi sukses adalah pemasaran mereka. Mereka melakukannya secara online dan juga bekerja sama dengan beberapa operator. Selain harganya murah, keunikan Xiaomi juga menjadi salah satu daya tariknya. Hal ini tampak dari saat penjualan produk baru dari merek Smartphone asal Cina ini. Sama seperti saat diluncurkan iPhone terbaru, banyak penggemar ponsel Xiaomi juga rela antri berjam-jam untuk mendapatkan ponsel ini.

Pihak Xiaomi juga melibatkan penggemar ponsel mereka untuk pengembangan produk terbarunya. Hal ini menjadi salah satu strategi promosi yang sangat efektif. Xiaomi juga menggunakan sistem terbuka. Sistem ini mampu memuaskan pengguna Xiaomi dengan banyak fitur yang menyertainya. Sistem ini juga membuat kritik, saran dan opini pengguna dapat didengar dan dipertimbangkan untuk pengembangan produk Xiaomi terbaru. Xiaomi juga menggunakan pendapat dari pengguna untuk peluncuran update versi ini setiap minggunya. Hal inilah yang dipandang dapat menjadi daya tarik konsumen asal luar negeri, yang cocok dengan Xiaomi yang dibuat untuk pasar global.

Efektifitas Implementasi manajemen strategi pada perusahaan Xiaomi memberikan Xiaomi memiliki daya saing yang strategis dan dapat menghasilkan laba diatas rata-rata sehingga dapat mencapai tujuan global perusahaan serta bersaing dengan produk Smartphone lainnya.

Penulis : Muhammad Syaifuddin/ 01113051/ Fakultas Akuntansi Universitas Narotama.


Tugas Manajemen Strategic

Tugas Manajemen Strategic

23.09 0
Data Mahasiswa :
Muhammad Syaifuddin
01113051/ Kelas A
Fakultas Ekonomi Akuntansi
Universitas Narotama Surabaya

Dosen Pembimbing :
Dr. Arasy Alimudin, SE, MM 

Daftar Tugas :

Pertemuan 1. (open)
Kasus di Internet tentang perbedaan strategi dan taktik perusahaan serta implementasi manajemen strategi.

Pertemuan 2. (open)
Kasus di Internet tentang proses perusahaan dalam menyusun strategi serta efektifitas implementasi manajemen strategi.

Pertemuan 3. (open)
Kasus di Internet tentang proses perusahaan dalam menyusun Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta efektifitas dalam implementasi manajemen strategi.

Merumuskan kekuatan dan kelemahan perusahaan dan mencari kekuatan inti untuk menghadapi setiap peluang dan ancaman.

Analisis Lingkungan internal perusahaan.

Analisis Lingkungan eksternal perusahaan.

Menyusun matrik SWOT dari kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan dan interprestasi strategi alternatif.
Perbedaan Strategi dan Taktik Perusahaan

Perbedaan Strategi dan Taktik Perusahaan

11.34 0

Definisi Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk memenangkan perang. (Agustinus, 1996 ; 19 )
Jadi dapat didefinisikan strategi adalah “Cara yang harus dilakukan agar lebih unggul”.

Perbedaan Strategi dan Taktik

Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan sedangkan Taktik adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu.

Strategi yang baik adalah mampu memenangkan persaingan tanpa harus berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan yang terlalu besar atau mengeluarkan cost yang besar. Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar memenangkan persaingan (bagaimana kita mengimplementasikan strategi yang sudah dirumuskan).

Study kasus tentang Strategi dan Taktik Perusahaan Xiaomi

Gabungan spesifikasi yang tinggi dan harga murah membuat Xiaomi sukses menjual lebih dari 60 juta unit smartphone tahun lalu. Prestasi ini membuatnya sanggup menggeser posisi Samsung di pasar smartphone Tiongkok dan menjadi pabrikan smartphone terbesar di dunia.

Daya tarik ponsel Xiaomi memang harganya yang relatif sangat terjangkau bagi banyak konsumen. Bayangkan saja, perangkat seri Mi yang menjadi unggulan mereka dibanderol cuma sekitar 300 dollar AS/ unit. Harga itu separuh lebih dari harga sebuah iPhone baru. Ponsel termahalnya adalah Mi Note Pro yang menembus kisaran 500 dollar untuk pertama kalinya. Namun, untuk seri Redmi harganya cuma sekitar 150 dollar/ unit.

Tentunya banyak pihak yang bertanya bagaimana  Xiaomi bisa menekan harga jual produknya sembari terus menuai untung. Banyak teori yang mengemuka, termasuk klaim bahwa Xiaomi mendapatkan pemasukan dari layanan lainnya, bukan dari perangkat yang dijualnya. Menurut penuturan Hugo Barra sang Vice President, memang ada taktik khusus yang diterapkan oleh perusahaannya agar bisa menjual perangkat sedemikian murah tanpa harus banyak mengorbankan margin laba.


Penjualan Menurun, Ini Langkah Bos Xiaomi.
Beijing – Bos Xiaomi Lei Jun mengatakan, dirinya memprediksi bahwa perusahaan melakukan pengapalan 80 juta hingga 100 juta handset selama 2015, naik dari pengiriman unit di 2014. Ini merupakan hal yang luar biasa untuk Xiaomi dari 18,3 juta handset terjual di 2013 hingga tahun lalu.

Sementara itu, pada 2015, Xiaomi mulai dengan 34,7 juta ponsel yang dijual pada Juli ini. Hal ini jelas, Xiaomi tampaknya memukul target perkiraan yang dibuat CEO. Akan tetapi, pesaing Xiaomi mulai menyalin beberapa taktik penjualan Xiaomi seperti metode flash sales.
Selain itu, produsen seperti Huawei dan Lenovo mulai menawarkan harga sama seperti yang ditawarkan Xiaomi, seperti dilaporkan Phone Arena, Kamis (17/12/2015). Kendati demikian, Xiaomi tampaknya kini akan jatuh dari target pengiriman sebelumnya. Namun, Bos Xiaomi itu tampaknya tidak mengambil pusing. Dengan penjualan smartphone Xiaomi menurun di China, Xiaomi telah memulai menjual produk lain, misalnya Xiaomi Ninebot (scooter).

Lei juga menunjukkan bahwa itu gaya manajemen yang bertanggungjawab untuk keberhasilannya dan dapat bermigrasi ke perangkat elektronik lainnya, yang memungkinkan perusahaan untuk menjadi sukses dengan produk lain selain smartphone.
Terlepas dari itu, dalam waktu dekat Xiaomi akan meluncurkan smartphone flagship-nya, Mi5. Suksesor Mi4 ini ditenagai oleh prosesor Snapdragon 820 SoC dan akan didukung dengan spesifikasi tinggi. (din)


Perbedaan tentang strategi dan taktik pada perusahaan Xiaomi

Strategi
Taktik
1.  Menjual produknya dengan harga lebih murah dari kompetitor
Memangkas harga smartphone
Menjual perangkat murah tanpa mengorbankan margin laba
2.      Strategi Hunger Marketing
Taktik penjualan metode flash sales
Fokus pada portofolio produk yang terbatas
3.     Membajak karyawan Microsoft dan Google
Membajak bos Google
4.  Menciptakan fans club serta memenuhi suara konsumen
Melakukan migrasi ke perangkat lain jika terjadi penurunan penjualan dan permintaan perangkat

Definisi Manajemen Strategik

Menurut W.F. Glueck Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah pada penyusunan strategi-strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen Strategik adalah suatu suatu seni dan ilmu untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.

Jadi Manajemen Strategik adalah Suatu suatu seni dan ilmu strategi, Cara untuk menciptakan keunggulan  bersaing yang berkesinambungan, Manajemen Untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien melalui serangkaian keputusan strategik.

Manajemen Strategik dalam perusahaan akan berkembang melalui empat tahap berurutan :

Tahap 1. Perencanaan Keuangan Dasar
mencari pengendalian operasional yang lebih baik melalui pemenuhan anggaran

Tahap 2. Perencanaan Berbasis Peramalan
mencari perencanaan yg lebih efektif untuk pertumbuhan dengan mencoba meramalkan masa yang akan datang melebihi dari tahun berikutnya.

Tahap 3. Perencanaan Strategis
Mencari cara untuk meningkatkan respon terhadap pasar persaingan dg mencoba berpikir secara strategis

Tahap 4. Manajemen Strategis
Mencari cara untuk mengelola semua sumber daya guna mengembangkan keunggulan kompetitif dan membantu menciptakan kesuksesan dimasa yg akan datang.

Bagaimana Perusahaan Xiaomi mengimplementasikan Manajemen Strategik

Implementasi Manajemen Stategik pada perusahaan Xiaomi bisa dilihat dari Strategi Xiaomi yang mampu membuat kesepakatan mengenai harga berkat kombinasi dari portofolionya yang kecil dan waktu penjualan yang rata-rata lebih panjang untuk setiap perangkat yang dijualnya. Xiaomi terus menjual perangkat lawasnya (dan menyempurnakan versi lama itu) dengan harga yang sudah dipangkas setelah rilisnya model yang lebih baru.

Sebuah produk yang dijual selama 18-24 bulan mengalami pemangkasan harga jual sebanyak 3-4 kali. Misalnya, perangkat Mi2 dan Mi2s yang pada dasarnya sama dan keduanya dijual selama 26 bulan. Redmi 1 diluncurkan pertama kali September 2013 dan Xiaomi baru meluncurkan Redmi 2 bulan Januari 2014, yang artinya 16 bulan setelahnya. Hal tersebut penting karena masa jual yang lebih lama artinya memberikan Xiaomi peluang untuk memaksimalkan kesepakatan komponen yang lebih baik dengan para pemasoknya.

Alasan Xiaomi melakukan pemangkasan harga jual ialah karena Xiaomi berhasil bernegosiasi mengenai penurunan biaya komponen dengan para pemasok dari waktu ke waktu, yang akhirnya membuat kami memiliki margin untung yang lebih tinggi sehingga Xiaomi masih bisa memangkas harga.

Mayoritas komponen dalam perangkat Xiaomi masih sama sehingga sehubungan dengan jaringan suplai dan sumber komponen, Xiaomi masih mendapatkan kontrak suplai yang sama dengan Redmi 1 yang artinya kami masih mendapatkan diskon yang sama untuk komponen yang dipakai. Xiaomi bisa terus menerus memanfaatkan kurva biaya ini  sehingga itulah pentingnya memiliki portofolio yang sangat sedikit. Kami hanya meluncurkan beberapa produk baru tiap tahunnya dan kami hanya memiliki dua seri produk.

Dinamikanya memang sederhana tetapi komitmen terhadap perangkat yang dirilis selama 2-3 tahun bukan hanya tentang pemangkasan harga jual. Xiaomi menegaskan bahwa perusahaan mempertahankan pembaruan software, suku cadang dan layanan lainnya yang dibutuhkan konsumen, lebih lama dari yang dilakukan banyak perusahaan.

Makin fokus portofolio yang dimiliki, makin efisien kami bisa bekerja dalam mengelola biaya juga. Faktor-faktor lainnya yang ikut memainkan peran dalam struktur biaya termasuk fokus marketing Xiaomi yang cuma dilakukan di dunia maya dan dilaksanakan secara efisien. Lokasi bisnisnya juga dekat dengan pabrik-pabrik di Tiongkok. Namun, manajemen komponen dan kemitraan jaringan suplai menjadi bagian yang sangat penting.

Perusahaan ini menjual ponsel dengan model online saja di sebagian besar pasar yang digarapnya namun akhir-akhir ini mereka mulai menguji kemitraan operator di luar Tiongkok. Mereka menjalankan uji coba terbatas dengan Airtel di India, dan merangkul mitra di Taiwan, Malaysia dan Singapura. Xiaomi menjelaskan bahwa kemitraan operator tadi sulit dilakukan di pasar-pasar yang mayoritas konsumennya dikenai tarif prabayar seperti India namun jelas Xiaomi ingin mencari jalan untuk ekspansi di ritel.

Xiaomi berhasil menjual 1 juat unit perangkat di 5 bulan pertama di India dengan model penjualan cepatnya. Jika Xiaomi bisa memperluas pasarnya dan memenuhi permintaan di India dan pasar negara berkembang lainnya, ia akan bisa meningkatkan angka penjualan di tahun berikutnya.

Penulis : Muhammad Syaifuddin / 01113051 / Fakultas Akuntansi Universitas Narotama